Ada
tiga model dasar komputasional-- fungsional, logika, dan imperatif.
Sebagai tambahan terhadap satuan nilai-nilai dan operasi yang
berhubungan, masing-masing model komputasional mempunyai satu set
operasi yang digunakan untuk menggambarkan komputasi.
a. Model
Fungsional :
terdiri
dari satu set nilai-nilai, fungsi-fungsi, operasi aplikasi fungsi dan
komposisi fungsi. Fungsi dapat mengambil fungsi lain sebagai
argumentasi dan mengembalikan fungsi sebagai hasil (higher-order
function). Suatu program adalah koleksi definisi fungsi-fungsi dan
suatu komputasi adalah aplikasi fungsi.
intinya menerangkan fungsi dari komputasi .
intinya menerangkan fungsi dari komputasi .
b. Model
Logika :
terdiri
dari satu set nilai-nilai, definisi hubungan dan kesimpulan logis.
Program terdiri dari definisi hubungan dan suatu komputasi adalah
suatu bukti (suatu urutan kesimpulan).
Bersifat Logis
Bersifat Logis
c. Model
Imperatif :
terdiri
dari satu set nilai-nilai yang mencakup suatu keadaan dan operasi
tugas untuk memodifikasi pernyataan. Pernyataan adalah set pasangan
nilai-nama dari konstanta dan variabel. Program terdiri dari urutan
tugas dan suatu komputasi terdiri dari urutan pernyataan.
Pembagian
Model komputasi ada 3 yaitu :
1. Mesin
Mealy
Dalam
teori komputasi sebagai konsep dasar sebuah komputer, mesin Mealy
adalah otomasi fasa berhingga (finite state automaton atau finite
state tranducer) yang menghasilkan keluaran berdasarkan fasa saat itu
dan bagian masukan/input. Dalam hal ini, diagram fasa (state diagram)
dari mesin Mealy memiliki sinyal masukan dan sinyal keluaran untuk
tiap transisi. Prinsip ini berbeda dengan mesin Moore yang hanya
menghasilkan keluaran/output pada tiap fasa.
Nama
Mealy diambil dari “G. H. Mealy” seorang perintis mesin-fasa
(state-machine) yang menulis karangan “A Method for Synthesizing
Sequential Circuits” pada tahun 1955.
2. Mesin
Moore
Dalam
teori komputasi sebagai prinsip dasar komputer, mesin Moore adalah
otomasi fasa berhingga (finite state automaton) di mana keluarannya
ditentukan hanya oleh fasa saat itu (dan tidak terpengaruh oleh
bagian masukan/input). Diagram fasa (state diagram) dari mesin Moore
memiliki sinyal keluaran untuk masing-masing fasa. Hal ini berbeda
dengan mesin Mealy yang mempunyai keluaran untuk tiap transisi.
Nama
Moore diambil dari “Edward F. Moore” seorang ilmuwan komputer dan
perintis mesin-fasa (state-machine) yang menulis karangan
“Gedanken-experiments on Sequential Machines”.
3. Petri
Net
Petri
net adalah salah satu model untuk merepresentasikan sistem
terdistribusi diskret. Sebagai sebuah model, Petri net merupakan
grafik 2 arah yang terdiri dari place, transition, dan tanda panah
yang menghubungkan keduanya. Di samping itu, untuk merepresentasikan
keadaan sistem, token diletakkan pada place tertentu. Ketika sebuah
transition terpantik, token akan bertransisi sesuai tanda panah.
Petri
net pertama kali diajukkan oleh Carl Adam Petri pada tahun 1962.
No comments:
Post a Comment